Sabtu, 06 Oktober 2018

ILMU SOSIAL DASAR : KENAKALAN REMAJA

LATAR BELAKANG
Masa remaja adalah masa transisi dari masa anak-anak menuju dewasa. Masa ini pun dianggap masa yang rawan sehingga membuat orang tua gelisah dan khawatir terhadap anak mereka yang tengah menginjak usia remaja. Pergaulan remaja pada zaman sekarang sangat mengkhawatirkan karena perkembangan remaja masa kini lebih banyak ke arah yang negatif dibandingkan ke arah yang positif. Kenakalan remaja menjadi hal yang perlu di waspadai dan lebih di perhatikan mengingat mereka masih di usia yang rentan untuk menentukan jati diri mereka. Oleh karena itu bimbingan orang tua sangat berperan besar dalam tumbuh kembang para remaja. Orang tua bisa membantu anak mereka yang sedang menginjak usia remaja melewati masa remaja mereka di jalan yang baik dengan mendidik anak mereka dengan menanamkan nilai dan norma, memberitahu mana yang baik mana yang tidak baik dan memberitahu resiko yang akan mereka dapatkan jika melakukan hal-hal yang buruk.

TUJUAN dan MANFAAT
Tujuan dari tulisan ini adalah untuk memahami kenakalan remaja dan mengetahui penyebab kenakalan remaja.
Manfaat dari tulisan ini adalah untuk mengetahui cara mengatasi kenakalan remaja.

PEMBAHASAN
A. Kenakalan Remaja
            Kartini Kartono mengatakan remaja yang nakal itu disebut puula sebagai anak cacat social. Mereka menderita cacat mental disebabkan oleh pengaruh social yang ada ditengah masyarakat. Kasus-kasus yang terjadi biasanya yang menyangkut pada tindakan penyimpangan moral. Kasus yang paling sederhana seperti bolos sekolah, lebih jauh lagi adalah kasus pembunuhan. Walaupun kasus yang sederhana lebh banyak dilakukan dan kasus yang besar tidak terlalu, namun justru kasus-kasus yang sederhana itu yang bisa berdampak pada masyarakat dan keluarga. Sebagai contoh remaja yang membolos tanpa sepengetahuan dari keluarga dan orang tua akan melakukan tindakan yang menyimpang di luar sekolah karena merasa bebas dan tidak diatur, penyimpangan yang sederhana ini bisa jadi penyimpangan yang lebih besar jika dilakukan terus-menerus. Remaja yang membolos akhirnya menghabiskan waktu membolosnya dengan pergi ke warnet untuk mengakses situs porno dan terpengaruh dengan apa yang dilihatnya sehingga remaja tersebut melakukan tindak yang melanggar norma asusila yang berujung pada perbuatan pemerkosaan. Hal itu bisa terjadi jika penyimpangan sederhana di abaikan begitu saja.

B. Faktor Penyebab Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja bukan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
1. Faktor Internal :
·         Krisis Identitas
Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrase. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan remaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrase kedua.
·         Kontrol diri yang lemah
Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontril diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.
2. Faktor Eksternal :
·         Keluarga
Perceraian orangtua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif  pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.
·         Teman sebaya yang kurang baik
·         Komunitas/lingkungan/sekolah/tempat tinggal yang kurang baik
·         Perkembangan teknologi

Beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan kenakalan remaja :
·         Reaksi frustasi diri
·         Gangguan berpikir dan intelegensia pada diri remaja
·         Kurangnya kasih saying orang tua / keluarga
·         Kurangnya pengawasan dari orang tua
·         Dampak negative dari perkembangan teknologi modern
·         Dasar-dasar agama yang kurang
·         Tidak adanya media penyalur bakat/hobi
·         Masalah yang dipendam

C. Solusi Penanggulangan Kenakalan Remaja
Masalah sosial yang terjadi di masyarakat memang dapat mengakibatkan permasalahan yang berdampak dalam masyarakat sendiri. Meski seperti itu namun permasalahan yang terjadi pastilah terdapat solusi yang dapat menanggulangi permasalahan, meski tidak secara keseluruhan namun paling tidak dapat menguranginya. Untuk permasalahan kenakalan remaja dari segi sosiologis di bagi menjadi tiga yaitu keadaan keluarga, lingkungan sekolah, dan masyarakat akan dijelaskan secara rinci untuk keadaan keluarga dan lingkungan sekolah dan masyarakat secara singkat
1. Keadaan Keluarga
a)      Keluarga yang harmonis sangat menentukan untuk menciptakan lingkungan yang baik dalam suasana kekeluargaan dan menjadi pusat ketenangan hidup
b)      Keluarga berfungsi sebagai pusat kehidupan dan kebudayaan.
Untuk mencapai tujuan itu perlu diusahakan/dilakukan:
·         Memberi tugas yang sesuai dengan kemampuan anak.
·         Mendorong minat anak untuk mengembangkan bakat
·         Menciptakan suasana yang edukatif, yaitu dengan membiasakan anak sejak kecil untuk membaca buku- buku yang bermutu, dan perlu mengontrol bacaan- bacaan yang dapat merugikan perkembangan jiwa.
·         Melatih hidup untuk disiplin diri sejak kecil, tanpa  perlu menggunakan kekerasan atau paksaan yang mengakibatkan jiwa anak menjadi kerdil.
·         Memperhatikan kebutuhan rekreasi bersama secara sederhana tanpa mengurangi keakraban.
·         Kesempatan yang cukup untuk mengadakan dialog untuk saling terbuka antar sesama anggota keluarga.
·         Agar tidak terjerumus dalam “kesibukan” atau rutinisme perlu dibuat jadwal untuk acara keluarga.
·         Menanamkan nilai-nilai religius, misalnya ibadah keluarga setiap hari sebagai santapan rohani.

c)      Nuclear family, yaitu lengkapnya struktur keluarga, sehingga terdapat keutuhan dalam interaksi. Masing-masing dari orang tua harus ada kesefahaman tentang norma-norma yang harus dianut untuk pendidikan anak, sehingga tidak membingungkan atau menimbulkan konflik. Perlu ada saling pengertian dan saling membantu dalam melaksanakan tugas tanggung jawab:
·         Peranan Ayah dapat dirumuskan:
a. Sumber kekuasaan, dan dasar identifikasi  
b. Bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan keluarga
c. Pelindung ancaman dari luar
d. Penghubung dunia luar
e. Pendidik dari segi “rasional”

·         Peranan Ibu dapat dirumuskan:
a. Pemberi rasa aman, sumber kasih sayang  
b. Tempat mencurahkan isi hati (peranan ayah pula)
c. Pengatur kehidupan rumah tangga
d. Pembimbing kehidupan rumah tangga
e. Pendidik segi emosional
f. Penyimpan tradisi

d)      Memberikan bimbingan sebagai:
Usaha untuk menemukan, menganalisa, dan memecahkan kesulitan yang dihadapi anak dalam hidupnya. Jadi tugas orang tua adalah:
·         Berusaha mengerti pribadi anak-anaknya.
·         Memupuk kesanggupan untuk menolong diri sendiri dalam mengatasi masalah.
·         Untuk mengembangkan potensi/bakat anak yang ada.
·         Membimbing untuk mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungan sekitarnya
·         Membimbing kepada kepada ketaatan dan kasih, nilai-nilai, agama dan moral

2. Lingkungan sekolah
Lingkungan sekolah seharusnya juga dapat berkontribusi untuk  penanggulangan kenakalan remaja dengan menciptakan suasana  belajar yang dapat memicu kreatifitas dari murid-murid secara lebih sehingga potensi remaja dalam melakukan penyimpangan dapat tercegah dengan kegiatan yang lebih bermanfaat di sekolah. Lebih lanjut sekolah pun juga berkoordinasi dengan orang tua murid untuk saling memantau apa yang dilakukan murid sehingga  jika ada indikasi penyimpangan akan cepat tertangani.

3. Masyarakat
Untuk masyarakat walaupun di masa era postmodern ini, fungsi masyarakat terganggu oleh budaya individualis, namun meski  begitu masyarakat perlu lah tetap disosialisasikan untuk kemungkinan-kemungkinan yang tidak terduga. Sehingga masyarakat perlu bertindak pengawasan dan tindakan yang tegas  jika memang diperlukan untuk dapat mencegah adanya kenakalan remaja


KESIMPULAN
Masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak menuju dewasa dan sangat rawan karena di masa ini mereka sedang mencari jati diri mereka. Peranan orang tua, keluarga dan lingkungan sangatlah penting untuk membimbing remaja untuk melewati masanya. Kenakalan remaja pada zaman sekarang disebabkan oleh beberapa faktor. Perlaku nakal remaja disebabkan oleh faktor remaja itu sendiri (internal) dan faktor lingkungan (eksternal).
SARAN
Untuk mencegah dan menanggulangi kenakalan remaja, perlu adanya penanaman nilai moral, pendidikan dan nilai religious pada diri remaja. Hal tersebut sebaikanya diberikan sejak kecil di lingkungan keluarga maupun di sekolah.

DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar