LATAR
BELAKANG
Masa remaja adalah masa transisi dari masa
anak-anak menuju dewasa. Masa ini pun dianggap masa yang rawan sehingga membuat
orang tua gelisah dan khawatir terhadap anak mereka yang tengah menginjak usia remaja.
Pergaulan remaja pada zaman sekarang sangat mengkhawatirkan karena perkembangan
remaja masa kini lebih banyak ke arah yang negatif dibandingkan ke arah yang
positif. Kenakalan remaja menjadi hal yang perlu di waspadai dan lebih di
perhatikan mengingat mereka masih di usia yang rentan untuk menentukan jati
diri mereka. Oleh karena itu bimbingan orang tua sangat berperan besar dalam
tumbuh kembang para remaja. Orang tua bisa membantu anak mereka yang sedang
menginjak usia remaja melewati masa remaja mereka di jalan yang baik dengan
mendidik anak mereka dengan menanamkan nilai dan norma, memberitahu mana yang
baik mana yang tidak baik dan memberitahu resiko yang akan mereka dapatkan jika
melakukan hal-hal yang buruk.
TUJUAN
dan MANFAAT
Tujuan dari tulisan ini adalah untuk memahami
kenakalan remaja dan mengetahui penyebab kenakalan remaja.
Manfaat dari tulisan ini adalah untuk
mengetahui cara mengatasi kenakalan remaja.
PEMBAHASAN
A. Kenakalan Remaja
Kartini
Kartono mengatakan remaja yang nakal itu disebut puula sebagai anak cacat
social. Mereka menderita cacat mental disebabkan oleh pengaruh social yang ada
ditengah masyarakat. Kasus-kasus yang terjadi biasanya yang menyangkut pada
tindakan penyimpangan moral. Kasus yang paling sederhana seperti bolos sekolah,
lebih jauh lagi adalah kasus pembunuhan. Walaupun kasus yang sederhana lebh
banyak dilakukan dan kasus yang besar tidak terlalu, namun justru kasus-kasus
yang sederhana itu yang bisa berdampak pada masyarakat dan keluarga. Sebagai
contoh remaja yang membolos tanpa sepengetahuan dari keluarga dan orang tua
akan melakukan tindakan yang menyimpang di luar sekolah karena merasa bebas dan
tidak diatur, penyimpangan yang sederhana ini bisa jadi penyimpangan yang lebih
besar jika dilakukan terus-menerus. Remaja yang membolos akhirnya menghabiskan
waktu membolosnya dengan pergi ke warnet untuk mengakses situs porno dan
terpengaruh dengan apa yang dilihatnya sehingga remaja tersebut melakukan
tindak yang melanggar norma asusila yang berujung pada perbuatan pemerkosaan. Hal
itu bisa terjadi jika penyimpangan sederhana di abaikan begitu saja.
B. Faktor
Penyebab Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja bukan dipengaruhi
oleh beberapa faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
1. Faktor Internal :
·
Krisis
Identitas
Perubahan
biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrase.
Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua,
tercapainya identitas peran. Kenakalan remaja terjadi karena remaja gagal mencapai
masa integrase kedua.
·
Kontrol
diri yang lemah
Remaja yang tidak
bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang
tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’. Begitupun bagi mereka
yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa
mengembangkan kontril diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.
2. Faktor Eksternal :
·
Keluarga
Perceraian orangtua, tidak adanya
komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga
bisa memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di
keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan
agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab
terjadinya kenakalan remaja.
·
Teman
sebaya yang kurang baik
·
Komunitas/lingkungan/sekolah/tempat
tinggal yang kurang baik
·
Perkembangan
teknologi
Beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan kenakalan remaja :
·
Reaksi
frustasi diri
·
Gangguan
berpikir dan intelegensia pada diri remaja
·
Kurangnya
kasih saying orang tua / keluarga
·
Kurangnya
pengawasan dari orang tua
·
Dampak
negative dari perkembangan teknologi modern
·
Dasar-dasar
agama yang kurang
·
Tidak
adanya media penyalur bakat/hobi
·
Masalah
yang dipendam
C. Solusi
Penanggulangan Kenakalan Remaja
Masalah sosial yang terjadi di masyarakat
memang dapat mengakibatkan permasalahan yang berdampak dalam masyarakat
sendiri. Meski seperti itu namun permasalahan yang terjadi pastilah terdapat
solusi yang dapat menanggulangi permasalahan, meski tidak secara keseluruhan
namun paling tidak dapat menguranginya. Untuk permasalahan kenakalan remaja
dari segi sosiologis di bagi menjadi tiga yaitu keadaan keluarga, lingkungan
sekolah, dan masyarakat akan dijelaskan secara rinci untuk keadaan keluarga dan
lingkungan sekolah dan masyarakat secara singkat
1. Keadaan Keluarga
a)
Keluarga yang
harmonis sangat menentukan untuk menciptakan lingkungan yang baik dalam suasana
kekeluargaan dan menjadi pusat ketenangan hidup
b)
Keluarga
berfungsi sebagai pusat kehidupan dan kebudayaan.
Untuk
mencapai tujuan itu perlu diusahakan/dilakukan:
·
Memberi tugas yang sesuai dengan kemampuan
anak.
·
Mendorong minat anak untuk mengembangkan bakat
·
Menciptakan suasana yang edukatif, yaitu
dengan membiasakan anak sejak kecil untuk membaca buku- buku yang bermutu,
dan perlu mengontrol bacaan- bacaan yang dapat merugikan perkembangan
jiwa.
·
Melatih hidup untuk disiplin diri sejak kecil,
tanpa perlu menggunakan kekerasan atau paksaan yang mengakibatkan jiwa
anak menjadi kerdil.
·
Memperhatikan
kebutuhan rekreasi bersama secara sederhana tanpa mengurangi keakraban.
·
Kesempatan
yang cukup untuk mengadakan dialog untuk saling terbuka antar sesama anggota
keluarga.
·
Agar
tidak terjerumus dalam “kesibukan” atau rutinisme perlu dibuat jadwal untuk
acara keluarga.
·
Menanamkan
nilai-nilai religius, misalnya ibadah keluarga setiap hari sebagai santapan
rohani.
c)
Nuclear
family, yaitu lengkapnya struktur keluarga, sehingga terdapat keutuhan dalam interaksi. Masing-masing dari orang tua harus ada kesefahaman tentang norma-norma yang harus
dianut untuk pendidikan anak, sehingga
tidak membingungkan atau menimbulkan konflik.
Perlu ada saling pengertian dan saling membantu dalam melaksanakan
tugas tanggung jawab:
·
Peranan
Ayah dapat dirumuskan:
a. Sumber kekuasaan, dan dasar
identifikasi
b. Bertanggung jawab untuk memenuhi
kebutuhan keluarga
c. Pelindung ancaman dari luar
d. Penghubung dunia luar
e. Pendidik dari segi “rasional”
·
Peranan
Ibu dapat dirumuskan:
a. Pemberi rasa aman, sumber kasih
sayang
b. Tempat mencurahkan isi hati
(peranan ayah pula)
c. Pengatur kehidupan rumah tangga
d. Pembimbing kehidupan rumah tangga
e. Pendidik segi emosional
f. Penyimpan tradisi
d)
Memberikan
bimbingan sebagai:
Usaha untuk menemukan, menganalisa,
dan memecahkan kesulitan yang dihadapi anak dalam hidupnya. Jadi tugas orang
tua adalah:
·
Berusaha
mengerti pribadi anak-anaknya.
·
Memupuk
kesanggupan untuk menolong diri sendiri dalam mengatasi masalah.
·
Untuk
mengembangkan potensi/bakat anak yang ada.
·
Membimbing
untuk mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungan sekitarnya
·
Membimbing
kepada kepada ketaatan dan kasih, nilai-nilai, agama dan moral
2. Lingkungan sekolah
Lingkungan sekolah seharusnya juga
dapat berkontribusi untuk penanggulangan kenakalan remaja dengan
menciptakan suasana belajar yang dapat memicu kreatifitas dari
murid-murid secara lebih sehingga potensi remaja dalam melakukan penyimpangan
dapat tercegah dengan kegiatan yang lebih bermanfaat di sekolah. Lebih lanjut
sekolah pun juga berkoordinasi dengan orang tua murid untuk saling memantau apa
yang dilakukan murid sehingga jika ada indikasi penyimpangan akan cepat
tertangani.
3. Masyarakat
Untuk masyarakat walaupun di masa era
postmodern ini, fungsi masyarakat terganggu oleh budaya individualis, namun
meski begitu masyarakat perlu lah tetap disosialisasikan untuk
kemungkinan-kemungkinan yang tidak terduga. Sehingga masyarakat perlu bertindak
pengawasan dan tindakan yang tegas jika memang diperlukan untuk dapat
mencegah adanya kenakalan remaja
KESIMPULAN
Masa remaja adalah masa peralihan dari masa
anak-anak menuju dewasa dan sangat rawan karena di masa ini mereka sedang
mencari jati diri mereka. Peranan orang tua, keluarga dan lingkungan sangatlah
penting untuk membimbing remaja untuk melewati masanya. Kenakalan remaja pada
zaman sekarang disebabkan oleh beberapa faktor. Perlaku nakal remaja disebabkan
oleh faktor remaja itu sendiri (internal) dan faktor lingkungan (eksternal).
SARAN
Untuk mencegah dan menanggulangi kenakalan
remaja, perlu adanya penanaman nilai moral, pendidikan dan nilai religious pada
diri remaja. Hal tersebut sebaikanya diberikan sejak kecil di lingkungan
keluarga maupun di sekolah.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar