Di Indonesia terdapat berbagai macam
budaya, suku, dan agama. Dengan keberagaman ini seharusnya bisa memperkuat
negara Indonesia. Dalam konteks kepentingan negara dan bangsa, kerukunan umat
beragama merupakan bagian penting dari kerukunan nasional. Dengan kerukunan
umat beragama bisa dilandasi toleransi, saling pengertian, saling menghormati,
menghargai kesetaraan dalam pengalaman ajaran agamanya dan kerjasama dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Di Indonesia terdapat enam agama yang
diakui pemerinah, yaitu : Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu,
Budha dan Konghucu. Hubungan di antara pemeluk-pemeluk agama telah diatur dalam
perundang-undangan antara lain :
1.
Tidak
ada paksaan dalam agama, setiap pemeluk agama bebas melaksanakan ibadat menurut
agamanya masing-masing.
2.
Penyebaran
agama tidak dibenarkan kepada mereka yang sudah memeluk suatu agama. Demikian pula
penyebaran agama tidak dibenarkan dengan cara intimidasi, bujukan, rayuan, pemberian
materi, penyebaran pamphlet, bulletin, majalah atau dengan cara kunjungan dari
rumah ke rumah.
3.
Pendirian
rumah ibadat harus dilaksanakan sesuai dengan petunjuk yang berlaku, antara
lain disesuaikan dengan kebutuhan penduduk domisili setempat, dengan jumlah
pemeluk agama minimal 40 kepala keluarga.
4.
Bantuan
luar negri yang berkaitan dengan pembinaan dan penyiaran agama, hanya dapat
dilaksanakan setelah mendapat persetujuan Menteri Agama.
5.
Peringatan
hari-hari besar keagamaan pada dasarnya diselenggarakan dan dihadiri oleh
pemeluk-pemeluk agama yang bersangkutan, kehadiran pemeluk agama lain tidak
boleh bertentangan ajaran agamanya.
6.
Setiap
orang yang mengeluarkan perasaan atau melakukan penghinaa, kebencian,
permusuhan atau menodai agama atau pemeluk agama tertentu diancam dengan pidana
penjara.
Contoh Toleransi Beragama di
Indonesia
Salah satu contoh positif dalam
bertoleransi beragama di Indonesia, yaitu pada saat Hari Natal 2018. Umat
Buddha dan Islam di Dusun Thekelan, Desa Batur Kecamatan Getasan, Kabupaten
Semarang, Jawa Tengah mendatangi sekitar Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdl)
Thekelan untuk mengucapkan selamat Hari Natal pada umat Kristiani.
Mereka menunggu di jalan kampung sekitar
gereja hingga ibadah selesai. Setelah ibadah selesai, puluhan umat Kristiani
keluar dari gereja, kemudian berdiri berjajar di jalan kampung. Dan umat Islam
dan Buddha memberikan ucapan selamat natal sambil berjabatan tangan dengan umat
Kristiani yang sedang merayakan Natal.
Sumber :